1,088 research outputs found

    THE ENGLISH TEACHING AND LEARNING PROCESS TO THE FOURTH GRADE STUDENTS OF SDN 03 GEMOLONG SRAGEN

    Get PDF
    Epik Tri Rahayu. 2008. The English Teaching and Learning Process to The Fourth Grade Students of SDN 03 Gemolong, Sragen. English Diploma Program, Faculty of Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University. This report is written based on the job training done by the writer as an English teacher in SDN 03 Gemolong for a month. The purpose is to know and to understand the English Teaching and Learning process at SDN 03 Gemolong, including the difficulties faced by the students and the teacher and also to find the solutions for those difficulties. The data of this report is obtained from the writers’ observation and experience when she taught English lesson. During conducting the job training, the writer used some steps to make the English teaching and learning process run smoothly. The steps covered greeting, warming up, presentation strategies, skill practice, assessment and ending the lesson. The result shows that there are some difficulties faced by the writer. The difficulties are related to the problems of the students and the teacher. The problems of the students are the students’ condition and the students’ motivation. Meanwhile, the teachers’ problems are limited source books and in handling the students. The writer also presents the solutions to solve the difficulties from the discussion in this report. To solve the students’ problem about the students’ condition, the writer explained the material using loud voice and often reminded them to be silent and listened to the explanation. Besides, to motivate the passive students’ the writer gave extra explanation to them and gave reward. Furthermore, to solve the teachers’ problem in limited source books, the writer create another exercise to develop the students’ ability in facing the test that is not provided in the source books. To solve the problem about handling the students, the writer make the students busy by giving them tasks done in pairs

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu terhadap Penggunaan Kontrasepsi IUD dalam Tinjauan Literature Review Tahun 2021

    Get PDF
    Tujuan Studi : Masalah yang dihadapi Indonesia adalah pertumbuhan penduduk yang masih relatif tinggi. Program keluarga berencana bertujuan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Tingkat pendidikan seseorang juga akan membantu mempercepat adopsi informasi KB oleh pasangan usia subur. Membantu suami menggunakan IUD Kurangnya pemahaman atau kesalahpahaman tentang alat kontrasepsi (IUD) oleh wanita usia subur sangat mempengaruhi penggunaan kontrasepsi IUD. Metodologi : Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu serangkaian penelitian yang berkaitan dengan metode pengumpulan data kepustakaan atau pemanfaatan informasi kepustakaan (jurnal ilmiah) untuk mempelajari objek penelitiannya. Kriteria inklusi: Majalah bahasa Indonesia dan Inggris, terbitan 5 tahun 2015-2020, ibu pengguna kontrasepsi IUD, teks asli lengkap, tema artikel-pemahaman ibu tentang kontrasepsi IUD Hasil : Dalam penelitian terhadap 15 artikel jurnal ilmiah berdasarkan 3 database (yaitu Google Scholar, Pubmed, dan SinceDirect), 14 jurnal penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi IUD, namun masih ada jurnal yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang kontrasepsi IUD Manfaat : Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan & referensi khususnya di area keperawatan anak & bisa menjadi bahan perbandingan peneliti terkait menggunakan fenomena atau variabel yang sama

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapongan (PPL) adalah suatu bentuk pendidikan yang memberikan pengalaman mengajar bagi mahasiswa di lapangan. SMK Muhammadiyah 1 Moyudan sebagai salah satu lokasi PPL tahun ajaran 2013/2014. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka PPL di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan antara lain: observasi lingkungan pembelajaran dan lingkungan fisik sekolah, persiapan mengajar, pembuatan rencana pembelajaran, kegiatan praktik mengajar di kelas, pembuatan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, analisis hasil evaluasi, dan pembuatan laporan sebagai kegiatan akhir dalam rangkaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Dengan PPL ini praktikan memperoleh kesempatan untuk menghadapi kondisi nyata dalam proses belajar mengajar. Selain itu juga memperoleh pengalaman yang sangat berguna dalam penguasaan kompetensi keilmuan dan keterampilan bidang studi, keterampilan pengembangan profesi, dan kompetensi dalam pembentukan kepribadian sebagai pendidik yang profesional. Mengingat besarnya manfaat dan hasil yang diperoleh dalam PPL ini, kiranya perlu untuk terus ditingkatkan kerjasama yang harmonis antara UNY sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga akademis dengan pihak sekolah. Selain itu juga perlu untuk mengoptimalkan program- program PPL yang telah disusun dalam rancangan kegiatan sebagai salah satu upaya pencapaian Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Mengenai mata pelajaran yang diajarkan sesuai dengan mata pelajaran yang dikuasai, yaitu Pendidikan Teknik Boga. Kegiatan PPL meliputi mengajar di kelas, pembuatan Rencana Pembelajaran, Pembuatan Media Pengajaran, Pelaksanaan penilaian, serta pembuatan minggu efektif, Rencana Pembelajaran dan Silabus satu semester. Dalam pelaksanaan PPL melaksanakan mengajar secara resmi sebanyak 9 kali dalam 5 minggu, yaitu mengajar di kelas XI, dalam 1 minggu mengajar selama 2 kali tatap muka sebanyak 6 jam pelajaran (6 x 45 menit). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran bagi kelas XI masih mengikuti kurikulum KTSP. Kegiatan praktikan berakhir ditandai dengan penarikan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta secara serempak. Kegiatan PPL ini dapat memberikan pengelaman secara nyata bagi praktikan. Pengalaman ini dijadikan proses pembelajaran bagi mahasiswa sebagai calon guru dan dapat meningkatkan serta mengembangkan diri. Semoga dengan adanya kegiatan PPL ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjadikan dirinya sebagai guru atau pendidik yang profesional yaitu guru yang mempunyai nilai, sikap, kemampuan dan keterampilan yang memadai sesuai dengan bidang masing- masing

    PEMBELAJARAN BINA DIRI BERPAKAIAN PADA ANAK CEREBRAL PALSY DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran bina diri berpakaian, mendeskripsikan kemampuan dan kesulitan siswa cerebral palsy dalam mengikuti pembelajaran bina diri berpakaian, serta mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan dalam pembelajaran bina diri berpakaian siswa cerebral palsy di SLB Yapenas Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang siswa cerebral palsy dan seorang guru pembelajaran bina diri. Penelitian dilakukan selama dua bulan. Medote pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Adapun analisis data dengan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran bina diri berpakaian pada siswa cerebral palsy adalah agar siswa memiliki kemandirian dalam mengurus diri sendiri melalui berpakaian. Materi yang digunakan adalah materi bina diri pakaian. Langkah-langkah pembelajaran berpakaian dimulai dari mengenal pakaian serta tahapan berpakaian dari memasukkan tangan kanan ke lubang baju sebelah kanan sampai memeriksa kembali apakah setiap kancing telah masuk pada lubang lawannya (merapikan pakaian). Metode yang digunakan yakni metode ceramah, demontrasi, tanya jawab dan pemberian tugas. Media yang digunakan berupa media asli dan media penunjang seperti papan berkancing dan permainan manik-manik sebagai latihan bina gerak serta laptop sebagai media komunikasi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan individual, praktis dan latihan terus-menerus. Guru mengelola kelas dengan memperhatikan kondisi siswa disesuaikan dengan materi, metode, media, pendekatan dan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan analisis tugas dengan melihat hasil kemampuan siswa dengan kriteria penilaian. Subjek I dapat melakukan seluruh tahapan berpakaian namun masih memerlukan bantuan pada tahapan mengancingkan pakaian. Tahapan mengenal pakaian dan bagian-bagiannya dapat dilakukan subjek II secara mandiri, sedangkan pada tahapan berpakaian subjek II masih memerlukan bantuan guru. Upaya yang ditempuh guru dalam mengatasi kesulitan adalah dengan melakukan setting ruang kelas, melakukan penomoran pada biji pakaian untuk mempermudah dalam mengancingkan pakaian serta penggunaan pakaian dengan bermacam jenis kancing pakaian. Jenis kancing pakaian yang digunakan yakni kancing velcro, cepret, resleting, dan kancing dengan ukuran besar. Kata kunci: pembelajaran, bina diri, cerebral pals

    Burnout dan Koping Stres Pada Guru Pendamping (Shadow Teacher) Anak Berkebutuhan Khusus yang Sedang Mengerjakan Skripsi

    Get PDF
    Penelitian mengenai burnout dan koping stres pada guru pendamping anak berkebutuhan khusus yang sedang mengerjakan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pada guru pendamping yang sedang berkerja dan menyelesaikan skripsi. Guru pendamping (shadow teacher) adalah guru yang mendampingi anak berkebutuhan khusus saat belajar di kelas, guru pendamping (shadow teacher) menjembatani instruksi yang diberikan guru kelas  dengan anak didik, sehingga anak mengerti informasi yang disampaikan guru kelas dan kegiatan proses belajar mengajar berjalan lancar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Responden diambil berdasarkan purposive sampling yaitu pemilihan subjek dan informan dalam penelitian didasarkan atas ciri-ciri yang memenuhi tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. Metode pengumpulan data adalah metode wawancara mendalam (in depth interview), dengan empat subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke 4 Subjek 3 diantaranya memiliki burnout. Subjek D mengalami burnout karena jam kerja terlalu lama dan rutinitas pekerjaan yang tidak berubah. Subjek C merasa terbebani dengan tugas-tugas tambahan yang diberikan dari tempat kerja dan mudah marah ketika mengalami kelelahan yang berlebihan. Subjek S merasakan kelelahan berlebihan karena banyaknya tugas yang diberikan, selain itu Subjek juga merasa terbebani dengan konflik-konflik yang terjadi pada tempat kerja. Subjek A merasakan kelelahan yang membuat Subjek cepat lelah, Subjek merasakan pusing ketika lelah dan menjadi kurang bersemangat dalam beraktivitas. Penyelesaian masalah yang dilakukan Subjek A yaitu berhenti dari tempat kerja dan fokus untuk menyelesaikan skripsi

    Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Religius Berbasis Kearifan Lokal pada Siswa MI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena semakin memudarnya pengetahuan masyarakat tentang kearifan lokal yang telah menjadi karakter dan filosofi hidup mereka, yaitu membatik. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk terus menggali dan memproteksi kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi pendidikan. Subyek penelitian adalah Kepala Sekolah, guru mata pelajaran batik, Pengawas Sekolah serta siswa kelas V dan kelas VI. Teknik pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran berbasis kearifan lokal membatik di MI Maarif Giriloyo I dilaksanakan melalui tahap perencanaan (mencakup program tahunan, program semester, silabus, dan RPP); pelaksanaan terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti (meliputi eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan penutup; evaluasi pembelajaran melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Sedangkan nilai-nilai karakter religius yang dikembangkan dalam pembelajaran berbasis kearifan lokal membatik di  MI Maarif Giriloyo I antara lain: pertama, melalui penciptaan motif batik sebagai pesan dan doa atau harapan yang ditujukan kepada Allah SWT. Kedua, pengembangan karakter religius siswa terintegrasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas terdiri atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup

    PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 PEDAN

    Get PDF
    ABSTRAK Surani Tri Rahayu. S 861102012. PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP NASIONALISME DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 PEDAN. Dosen Pembimbing : 1). Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd., 2). Dr. Budhi Setiawan, M.Pd. Tesis : Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Pascasarjana Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta 2012. Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui apakah dengan penerapan metode role playing nasionalisme siswa kelas VIII A dapat ditingkatkan dan apakah dengan penerapan metode role playing prestasi belajar sejarah siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Pedan dapat ditingkatkan. Bertolak dari tujuan penelitian tersebut di atas maka peneliti menggunakan prosedur penelitian dengan rancangan penelitian tindakan yang dilakukan di kelas, yang disebut penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilakukan dua siklus, tiap siklus dalam penelitian terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi atau pengamatan terhadap proses pembelajaran role playing, tes sikap nasionalisme siswa serta tes kognitif untuk mengetahui prestasi belajar sejarah siswa. Berdasarkan hasil analisa diperoleh hasil tes sikap nasionalisme siswa pada siklus I 79,99% dengan jumlah nilai B = baik ke atas 66,7% dan siklus II 84,8% dengan jumlah nilai B baik ke atas 93,3%. Untuk ketuntasan hasil belajar pada siklus I 56,67% dengan rata-rata 76,26 dan ketuntasan hasil belajar siklus II 83% dengan rata-rata 82,6. Dari hasil penelitian tindakan kelas variabel sikap nasionalisme dan prestasi belajar sejarah mengarah kepada peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II. Kata Kunci : Metode Role playing, Sikap Nasionalisme dan Prestasi belajar. ABSTRACT Surani Tri Rahayu. S861102012. THE APPLICATION OF ROLE PLAYING MODEL IN HISTORY LEARNING TO IMPROVE THE STUDENT NATIONALISM IN SMP NEGERI 1 PEDAN. Commission of Counselors: 1) Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd., 2) Dr. Budhi Setiawan, M.Pd. Thesis: History Education Study Program, Postgraduate Program of Surakarta Sebelas Maret University 2012. This research aims to find out whether or not the application of nationalism role playing method in the VIII A graders can be improved and whether or not with the application of role playing method, the history learning achievement of the VIII A graders of SMP Negeri 1 Pedan can be improved. Departing from the objective of research, the author employed a research procedure with action research design carried out in the classroom, called Classroom Action Research (CAR). This study was carried out in two cycles, each of which consisted of four stages: planning, acting, observing and reflecting. The research methods used were observation on learning proccess, and student nationalism attitude as well as cognitive tests for finding out the student history learning achievement. Considering the result of analysis, it could be found that the student, The score of student nationalism attitude test was 79,9% in cycle I with B score number (good or higher) of 66.7% 84.8% in cycle II with B score number (good or higher) of 93.3%. The learning achievement passing was 56.67% in cycle I with the mean score of 76.26 and 83% in cycle II with the mean score of 82.6. From the result of classroom action research, nationalism attitude and history learning achievement variables leaded to the improved result from cycles I to II. Keywords: Role Playing method, nationalism attitude and learning achievement

    PENGARUH SIKAP DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD N SINGOPURAN 01 KARTASURO TAHUN AJARAN 2010 / 2011

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)pengaruh sikap belajar terhadap prestasi belajar matematika, (2)pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar matematika, (3) interaksi antara sikap belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika. Jenis penelitian adalah penelitian Ex Post Facto. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD N Singopuran 01 Kartasuro yang berjumlah 62 siswa dan obyek penelitian ini adalah adalah sikap belajar dan minat belajar siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Variansi dua jalan dengan sel tak sama yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yang menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian untuk α = 5% diperoleh: (1) Terdapat pengaruh sikap belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan FA = 17,387, (2) Terdapat pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan FB = 13,378, (3) Tidak terdapat interaksi antara sikap belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa dengan FAB = 0,515

    PERUBAHAN PROSESI PERKAWINAN ADAT JAWA ( Studi Kasus Prosesi Perkawinan Adat Jawa Dilihat dari Dimensi Struktur Sosial Masyarakat Pedesaan di Kelurahan Bulusari, Kec. Slogohimo, Kab. Wonogiri )

    Get PDF
    ABSTRACT Nurul Tri Rahayu. D030051. The Change of Javanese Custom Wedding Procession. Thesis of Sociology Department of Social and Political Sciences Faculty. Sebelas Maret University 2015. Marriage according to customary law is something related to family, society, prestige and personal affairs. Marriage is not only a sexual intercourse between a man and a woman, but it aims to construct a happy and everlasting family and event wants to construct and to build as well as to maintain a harmonic and peaceful relativity. This research aimed to find out the change of customary wedding procession occurring in priyayi, pedagang ( merchant ), wong cilik ( common people classes ) either before or after wedding procession. This study was a case study research. In collecting the data, the author served to be an instrument of looking for data in the field by conducting direct observation and in-depth interview. The sampling technique used was purposive sampling. To validate the collected data, the author employed source triangulation. In analyzing data, the author employed an interactive data analysis. This research used George Homans’s Social Exchange theory. The result of research showed that the process of selecting mate had been shifted in a variety of society classes in Javanese ethnic, in which weton has no longer the parameter of the matching of a couple. In the three classes of Javanese ethnic structure: Priyayi, pedagang, and wong cilik, it was the priyayi class that had shifted largely in the mate selection. Priyayi class was more transparent in the term of selecting mate for their children, not like merchants and wong cilik who were still sendiko dawuh or obedient to the more conservative customary leader. On the average, the class of Javanese society structural social no longer used nontoni procession. It was because their children looked for their mate according to their choice that had been familiar with them before. The placement of tarub was no longer conducted based on time calculation, but only considering the need. The day determination was still largely used, but the time (hour) determination was not. Keywords: Change, Social Structure, Wedding Procession, Javanese Costums.
    • …
    corecore